Rabu, 10 Mei 2017

Makalah PT Sumber Alfaria Trijaya



ANALISIS TEORI STRUKTUR ORGANISASI
STUDI KASUS PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Manajemen Strategi
Program Studi S-1 Manajemen

Disusun Oleh :

A10140249     Denis Firmansyah
A11140007     Rizaldhi Mukti Margana
A11140028     Muhammad Alviansyah
A11150055     Mira Mirnawati






SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
BANDUNG
2016


KATA PENGANTAR

            Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah materi struktur organisasi.  Adapun judul yang dibahas dalam pembuatan makalah ini yaitu mengenai Analisa Teori Struktur Organisasi Studi Kasus PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
                Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan pihak  yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga diharapkan dapat menambah pengetahuan kita tentang struktur organisasi, pentingnya struktur organisasi diterapkan disebuah organisasi ataupun perusahaan, dan materi-materi lain yang tidak kalah pentingnya.  Penulisan maklaah ini diambil dari materi yang sedang dipelajari di mata kuliah menejemen strategi maupun dari sumber-sumber lainnya karena penulisan ini bersifat non-fiksi atau ilmu yang benar dan dapat dipertanggung-jawabkan sebgaimana mestinya.  Maka dari itu, penulis meminta maaf sebesar-besarnya jika terdapat kesalahan dalam penulisan artikel ini, terimakasih.


Penulis,
Bandung, 07 Desember 2016


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur organisasi adalah keseluruhan dari tugas-tugas yang dikelompokkan ke dalam fungsi-fungsi yang ada sehingga merupakan suatu kesatuan harmonis, yakni diarahkan dan dikembangkan secara terus menerus pada suatu tujuan tertentu mnuju kondisi optimal,struktur organisasi digambarkan kedalam bentuk suatu skema organisasi atau organigram, yaitu suatu lukisan grafis yang menjelaskan berbagai hubungan organisatoris, baik secara vertikal maupun horizontal, antar bagian maupun antar indvidu. Dengan kata lain, organigram memberikan gambaran tentang struktur personalia, yakni penempatan individu-individu pada posisi-posisi yang ada dalam suatu organisas. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan siapa-siapa yang memegang tampuk pimpinan, apa dan kepada siapa tugas, wewenang, tanggung jawab, serta posisi diberikan.
Perlu diperhatikan disini, bahwa penyusunan struktur organisasi perlu dilandasi oleh ide dan imajinasi yang memungkinkan perkembangan diri individu yang akan menangani permasalahan organisasi. Tentunya dalam hal ini individu ditumtut ntuk memiliki “kemampuan abstraksi” pada tingkat tertentu sehingga mampu mnghayai dan menyederhankan kenyataan-kenyataan yang ada ( dalam dimensi ruang dan waktu ).

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, kami akan mencoba memaparkan mengenai struktur organisasi dan macam-macam struktur organisasi.

1.3 Tujuan Penelitian

Untuk lebih memahami materi teori struktur organisasi dan penerapan terhadap perusahaan yang diteliti dalam makalah ini yaitu tentang pengaplikasian struktur organisasi di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.

1.4 Manfaat Penelitian

·                     Kelompok kami dapat lebih memahami mengenai struktur organisasi.
·                     Pembaca akan memahami apa itu struktur organisasi.

1.5 Metode Penelitian

Metode yang kami gunakan yaiu dengan mencari dari berbagai sumber seperti, internet, buku bacaan, dan tentunya dari berbagai pengalaman anggota.



BAB II

GAMBARAN PERUSAHAAN

2.1 Perusahaan Ritel

Persuahaan ritel ( bahasa Inggris : Retail ) adalah salah satu cara pemasaran produk yang meliputi semua aktivitas yang melibatkan penjualan barang secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. Organisasi ataupun seseorang yang menjalankan bisnis ini disebut pula sebagai pengecer. Pada praktiknya pengecer melakukan pemblian barang ataupun produk dalam jumlah besar dari produsen, ataupun peng-import baik secara langsung ataupun melalui grosir, untuk kemudian dijual kembali dalam jumlah kecil.
Adapun jenis-jenis penjual eceran adalah sebagai berikut :
-          Produk makanan
-          Peranti keras – perabot rumah tangga, elektronik konsumen, meubel ( Furnitur ), alat olahraga, alat kantor, dan alat kesehatan.
-          Peranti biasa atau peranti konsumsi-pakaian dan barang tenunan lainnya.

2.2 Profil Perusahaan

Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ( Alfamar/Perseroan ), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada tahun 1999 mulai memasuki sektor minimarket.Ekspansi secara eksponensial dimulai perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru yaitu Alfamart.
Alfamart adalah gerai komunias, karenanya Alfamart selalu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program CSR atau Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang terbagi menjadi :
1.       Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial.
2.      Alfamart Smart yang mendukung dalam bidang pendidikan.
3.      Alfamart Spors yang mensponsori kegiatan olahraga.
4.      Alfamart Clean and Green yang mewujudkan lingkungan yang sehat.

5.      Alfamart SMEs yang membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar gerai-gerai Alfamart. Serta,
6.      Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dna budaya.

2.3 Penghargaan PT Sumber Alfa Trijaya Tbk

Atas segala prestasi dan perannya dalam masyarakat, Alfamart menerima berbagai pengharggan dan institusi-institusi dengan reputasi terpercaya, diantaranya adalah :
-          Top Brand Award Superbrands Indonesia Awards
-          Indonesia’s Service Quality Award
-          Est Brand Award
-          Indonesia’s Most Admire Company
-          CSR Awards
-          Alfamart juga berhasil mencapai Store Equity Index teringgi berdasarkan Nielsen Research selama 5 tahun berturut-turut.

2.4 Visi Misi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

·         VISI
Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyrakat luas yang berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil,  Pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.
·         MISI
1.      Memberikan kepuasan kepada konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul.
2.      Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku atau etika bisnis yang tinggi.
3.      Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh kembangkan jiwa wiraswasta dan kmitraan usaha.
4.      Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemgang saham dan masyarakat pada umumnya.
Adapun nilai yang dijungjung tinggi oleh perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, yaitu sebagai berikut :
-          INTEGRITAS
-          INOVASI
-          KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS
-          KERJASAMA TIM
-          KEPUASAN PELANGGAN



BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Struktur Organisasi

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau suatu perusahaan dalam menjalankan kgiatan oprasional untuk mencapai suatu tujuan. Struktu Organisai menggambarkan dangan jelas pemisahan kegiatan pkerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan dan aktifitas serta fungsi yang dibatasi. Struktur Organisasi yang baik harus dapat menjelaskan hubungan wewenang siapa yang melapor dan kepada siapa. Selain daripada itu struktur organisasi juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran printah dan penyampaian laporan.
Berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai Organisasi :
1.      Menurut Stoner
Organisasi adlah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2.      Menurut James D.Mooney
Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai satu tujuan bersama.
3.       Menurut Chester I.Bernanrd
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

Terdapat 4 elemen yang terdapat dalam struktur organisasi :
A.    Adanya spesialisasi kegiatan kerja.
B.     Adanya standarisasi kegiatan kerja
C.     Adanya koordinasi kegiatan kerja
D.    Besaran seluruh organisasi
Berikut adalah beberapa tingkatan manajemen dalam organisasi adalah sebagai berikut :
1.      Top Management
Yaitu suatu posisi paling atas atau yang memiliki wewenang besar dari  suatu organisasi. Biasanya, Top Manajemen terdiri dari Direksi, Komisaris, Dirut, dan sejenisnya.
Biasanya tugasnya mengatur strategi daripada organisai yang dipegangnya.
2.      Middle Management
Yaitu suatu posisi di bawah Top Manajemen atau posisi menengah.                     Biasanya ditempati oleh kepala bagian, Manajer, Supervisor, dan               sejenisnya.
Biasanya tugas utamanya yaitu menjalankan strategi yang ditetapkan oleh Top Management dan Menyusun taktik dalam pencapaian strategi yang diinginkan oleh Top Mangjement.  
3.      Lower Management
Yaitu suatu posisi paling bawah daripada suatu organisasi. Biasa disebut pegawai atau karyawan.
Tugas utamanya biasanya melaksanakan segala perintah dari Top management dan Middle Management.

3.2 Jenis-jenis Struktur Organisasi

3.2.1 Formal Structure

Yaitu struktur organisasi yang disebutkan secara resmi ( official state ). Struktur organisasi ini biasanya digambarkan dalam bentuk diagram yang menggambakan hubungan pelaporan dan pngaturan formal posisi kerja dalam sebuah organisasi.
Adapun kelebihan dari struktur organisasi ini biasanya meliputi aspek-aspek sebagai berikut :
            -Pembagian kerja
            -Pengawas hubungan
            -Saluran komunikasi
            -Adanya beberapa sub unit besar dalam organisasi tersebut, sera ada
            -Tingkat manajemennya
Kelemahan dari struktur jenis ini adalah segala sesuatunya harus diatur ssuai dengan formalitas yang ada, dan biasanya jika organisasi berkembang semakin besar akan ada banyak hambatan birokrasi didalamnya.

3.2.2 Informal Structure

Yaitu sebuah hubungan yang bersifat “ bayangan ”, tidak resmi, namun sering kritis dalam menanggapi suatu hal yang bersifat kolktif dan terdapat hubungan kerja antara anggota organisasi tersebut yang bisa dilakukan secara langsung tanpa batas-batas formalitas.
Adapun potensi kuntungan dari struktur informal ini diantaranya, adalah :
            -Membantu orang menyelsaikan pekerjaan mereka
            -Mengatasi batas-batasstruktur formal
            -Mendapatkan akses ke jaringan interpersonal
            -Dapat pelajaran informal
Sedangkan, kerugiannya bisa terjadi over-laping jika anggota dalam organisasi tersebut tidak bisa menempatkan tugas semestinya atau tanggung jawabnya, seperti :
-Kemungkinan bekerja melawan kepentingan terbaik dari seluruh organisasi
-Kerentanan terhadap rumor/isu
-Adanya kemungkinan untuk membawa informasi yang kurang akurat
-Susah jika nantinya diajak berubah
-Akan ada banyak pengalihan upaya kerja dari tujuan yang penting

3.2.3 Functional Structure

Yaitu struktur organisasi yang terdiri dari orang-orang dengan keterampilan yang sama dan melakukan tugas-tugas serupa yang kemudian dikelompokkan bersama menjadi beberapa unit kerja. Anggota-anggotanya bekerja dibidang fungsional sesuai dengan keahlian merka. Jenis struktur organisasi seperti ini tidak terbatas pada bisnis saja. Jenis struktur ini juga dapat bekerja dengan baik untuk organisasi kecil yang memproduksi beberapa produk atau jasa.
Potensi keuntungan dari struktur organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
            -Dapat mencapai skala ekonomis pada masing-masing bagian
            -Tugas sesuai dengan keahlian dan pelatihan tugas
            -Berkualtas tinggi pemecahan masalah teknis
            -Mendalami pelatihan dan pengetahuan keterampilan
Kekurangan struktur organisasi fungsioanal adalah :
Adanya kesulitan dalam penunjukkan tanggung jawab secara tepat karena hanya mendahulukan rutinitas tugas.

3.2.4 Divisional Structure

Yaitu struktur organisasi yang dikelompokkan brdasarkan pada produk yang sama, proses yang sama, kelompok orang yang melayani pelanggan yang sama, dan atau berlokasi d daerah yang sama di suatu wilayah geografis.
Secara umumdalam struktur organisasi seperti ini biasanya bersifat kompleks dan menghindari masalah yang terkait dengan struktur fungsional.
Potensi keuntungan struktur divisi :
            -Lebih banyak fleksibilitas dalam menanggapi perubahan lingkunga
            -Peningkatan koordinasi
            -Poin tanggung jawabnya jelas
            -Keahlian berfokus pada pelanggan tertentu, produk, dan wilayah
            -Banyak Kemudahan dalam restrukturisasi
Potensi kerugian struktur divisi :                     
            -Duplikasi Sumber daya dan upaya diseluruh divisi
            -Persaingan dan koordinasi yang buruk bisa terjadi antar divisi
            -Penekanannya hanya pada tujuan dan biaya divisi tersebut.

3.2.5 Matriks Srukcture

Yaitu struktur oganisasi yang menggabungkan antara struktur fungsional dngan struktur divisional untuk mendapatkan keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing-masing struktur tersebut.
Biasanya digunakan untuk :
            -Manufaktur
            -Industri Jasa
            -Profesional Bidang
            Sektor non Profit
            -Multinasional Perusahaan
Keuntungan dari struktur Matriks adalah :
            -Lebih baik kerjasamanya antar lintas fungsi
            -Peningkatan pengambilan keputusan
            -Meningkatkan flksibilitas dalam resrukturisasi
            -Pelayanan pelanggan jadi lebih baik
            -Akuntabilitas kinerja lebih baik
            -Adanya peningkatan manjaemen strategis karna mampu mncapai ingkat     koordinasi yang diperlukan untuk menjawab tuntutan “ ganda “                         lingkungan.
Kerugian dari struktur matriks adalah :
-Adanya sistem dua boss yang rentas terhadap perebutan kekuasaan
-Adanya sistme dua boss yang dapat membuat kebingungan tugas dan konflik dalam prioritas kerja
-Rapat Tim biasanya banyak memakan waktu
-Adanya “ Groupitis “ yang merugikan organisasi itu sendiri
-Peningkatan biaya karena menambah struktur Tim.

3.2.6 Horizontal Structure

Biasanya fokus organisasi sekitar proses, dan bukan pada fungsi, menempatkan orang-orang yang bertanggung jawab atas pross inti dan dalam penurunan hirarki digunakan untuk mningkatkan pnggunaan tim. Memberdayakan orang untuk membuat keputusan kritis terhadap kinerja, dan biasanya sudah memanfaatkan teknologi informasi yang ditekankan pada multi skilling dan beberapa kompetensi. Dalam struktur organisasi ini orang-orang diajarkan bagaimana bekerja dalam kemitraan dengan oranglain, termasuk membangun budaya keterbukaan, kerjasama, dan komitmen kinerja.
Keunggulan Struktur Horizontal :
-Tingkatan manajernya sedikit, sehingga biaya-biaya yang terkait dengan jabatan relatif kecil
-Jalur perintah dan tanggung jawabnya pendek, sehingga komunikasi lebih efektif dan hambatan lebih mudah diatasi
-Hambatan birokrasi dapat dihindari dan penyelesaian pekerjaan dapat lebih cepat.
Potensi kerugiannya adalah :
-Koordinasinya sulit dilakukan karena mengkoordinasi bawahan menjadi      banyak dan relatif lebih sulit
-Pembinaan dan kontrol kurang efktif
-Spesialisasi tugas kurang mendalam

3.2.7 Team Structure

Secara luas sruktur organisasi seperti ini mnggunakan tim permanen ata sementara untuk memecakan masalah, atau jika ada proyk khusus yang harus diselesaikan. Selain itu, dalam struktur organisasi seperti ini sring menggunakan tim lintas fungsional.
Potensi keuntungan struktur organisasi tim adalah :
-Menghilangkan kesulitan dengan komunikasi dan pengambilan                     keputusan
-Menghilangkan hambatan-hambatan antara departemen operasi
-Peningkatan moral
-Rasa keterlibatan dan identifikasi lebih besar
-Peningkatan antusiasme unuk bekerja
-Peningkatan mutu dan kecepatan pengambilan keputusan
Potensi kerugiannya adalah :
-Konflik loyalitas antara anggota
-Waktu yang dihabiskan untuk meeting terlalu banyak
- Efektifitas penggunaan aktu tergantung pada kualitas hubungan                  interpersonal, dinamika kelompok, dan manajemen tim.

3.2.8 Network Structure

Yaitu struktur organisasi yang terdiri darisebuah inti pusat yang dihubungkan melalui jaringan hubungan dengan kontraktor luar dan pmasok layanan penting lainnya.
Potensi keuntungan struktur jaringan :
-Perusahaan dapat beroperasi dengan sedikit kayawan tetap dan tidak perlu mengenal sistem internal yang kompleks
-Mengurangi biaya overhead dan meningkatkan efisiensi operasional
- Izin perasi dapat melintasi jarak yang jauh.
Potensi kerugian dari struktur jaringan :
-Kontrol dan koordinasi masalah mungkin timbul dari kompleksitas               jaringan
-Potensi khilangan kontrol atas kgiatan outsourching
-Potensi kurangnya loyalitas dikalangan kontraktor yang jarang digunakan
-Jika terlalu agresif dibidang outsourching bisa berbahaya.



BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Struktur organisasi pada dasarnya merupakan desain organisasi dimana manajer melakukan alokasi sumber daya organisasi, terutama yang terkait dengan pembagian kerja dan sumbe daya yang dimiliki organisasi, sera bagaimana keseluruhan kerja tersebut dapat dikordinasikan dan dikomunikasikan.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi struktur organisasi adalah :
     -Strategi Organisasi
     -Skala Organisasi
     -Teknologi
     - Lingkungan
Sampai saat ini Alfamart merupakan minimarket yang sudah menjamur diseluruh Indonesia ( mulai dari desa sampai kota ) dan merupakan salah satu usaha ritel yang terdepan, dngan melayani lebih dari 2,5 juta pelanggan setiap harinya dan menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat belanja nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Sera didukung lebih dari 50.000 karyawan yang mnjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.



DAFTAR PUSTAKA






Tidak ada komentar:

Posting Komentar